(JEJAK KASUS NEWS) PT.FAN JAYA PALNAM/Legalitas/S.K Kemenkumham/Nomor AHU:075040.AH.01.30.Tahun 2024/NPWP .28.782.010.4-315000/SERTIFIKAT SNI 18122401018050001/NIB :1812240101805/TDPSE Kominfo:009139:02/DJAI.PSE/02/2024 (JEJAK KASUS NEWS)
Seorang Oknum Polisi Pukul Warga Viral Dimedsos Sampai Hidung Berdarah , Ini Kronologi Kejadiannya

Seorang Oknum Polisi Pukul Warga Viral Dimedsos Sampai Hidung Berdarah , Ini Kronologi Kejadiannya

BERANI KARENA FAKTA



Jejak Kasus News, PRABUMULIH - Sebuah video viral yang memperlihatkan dugaan pemukulan oleh oknum polisi Polres Prabumulih terhadap seorang warga menggemparkan masyarakat kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan dan pengguna media sosial pada Senin (13/1/2025).

Video yang direkam oleh seorang perempuan dan menyebar di berbagai platform media sosial tersebut menampilkan seorang pria dewasa berkaos kerah merah terduduk dengan hidung berdarah. 

Insiden tersebut dilaporkan terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di seberang rumah dinas Walikota Prabumulih.

Narasi yang beredar bersama video menyebutkan bahwa oknum polisi tersebut diduga menabrak kendaraan korban. 

Baca juga:

Namun, alih-alih bertanggung jawab, oknum tersebut justru marah dan menendang korban hingga menyebabkan luka.

Dalam video tersebut, perekam memprotes tindakan arogan oknum polisi itu, yang disaksikan oleh sejumlah warga. 

Perekam menyatakan bahwa ia melihat korban sudah terjatuh sebelum ditendang oleh oknum tersebut. 

"Ngapo cak itu pak, dak boleh cak itu kamu, kami saksi nyingok dio la mak itu kamu terjangke pulo," ucap wanita dalam video. Warga lain juga terdengar meminta agar video tersebut diviralkan.

Perekam melanjutkan bahwa kendaraan korban sudah terbalik sebelum ditendang. 

Ia juga menyebut nama oknum polisi tersebut.

"Na pak kapolres ini oknumnya M Yunus namanya. Dak boleh cak itu pak. Manusio bapak ini," tuturnya, dan mengidentifikasi korban bernama Jauhari.

Video viral ini telah memicu beragam komentar dari netizen, yang umumnya mengecam tindakan oknum polisi tersebut dan menekankan bahwa aparat seharusnya tidak melakukan kekerasan, apalagi sampai melukai warga.(Siporku)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Index situs Google News /www.jejakkasusnews.web.id