Jejak Kasus News, Bangka Tengah – Aktivitas tambang darat ilegal di Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, terus berlangsung tanpa hambatan. Selain beroperasi tanpa izin resmi, tambang ini juga disebut-sebut dilindungi oleh seorang oknum TNI bernama "Sulton".
Pada hari ini, tim media Purna Polri mengunjungi lokasi tambang tersebut. Berdasarkan pantauan di lapangan, alat berat masih terlihat beroperasi, dan terdapat beberapa mobil di dalam area tambang. Aktivitas ini menunjukkan bahwa tambang ilegal tersebut masih berjalan dengan leluasa meskipun sudah menimbulkan keresahan masyarakat setempat.
Menurut warga, lokasi tambang yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari jalan raya sangat mengkhawatirkan, terutama terhadap risiko longsor yang dapat merusak fasilitas umum. "Kami berharap ada tindakan tegas. Jika dibiarkan, dampaknya bisa sangat buruk, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar," ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baca juga
Warga juga menyebut bahwa keberadaan oknum TNI yang diduga mengamankan lokasi membuat masyarakat enggan bertindak lebih jauh karena khawatir akan intimidasi.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak TNI maupun pemerintah daerah terkait dugaan keterlibatan oknum tersebut. Warga dan tim media Purna Polri berharap instansi terkait segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal ini demi mencegah kerusakan lebih lanjut dan menegakkan keadilan.
(Redaksi)
Reporter mpp